Hukum Puasa Dibulan Ramadhan

Beranda | Artikel

Hukum Puasa Dibulan Ramadhan

Rabu, 30 Mei 2018

Bersama Pemateri :
Mutiara Sahur

Hukum Puasa Dibulan Ramadhan merupakan untaian mutiara sahur dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini disampaikan pada 11 Ramadhan 1439 H / 27 Mei 2018 M.

Download kajian sebelumnya: Mendapatkan Bulan Ramadhan Bisa Mengangkat Derajat

Ceramah Agama Islam Tentang Hukum Puasa Dibulan Ramadhan

Allah mewajibkan puasa ramadhan dalam Al-Qur’an, dalam hadits dan sudah menjadi kesepatakan para ulama dan seluruh kaum muslimin. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)

Jika kita melihat ayat puasa dan sejarah puasa, ada tiga tingkatan Allah mewajibkan ramadhan kepada para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pertama

Diwajibkan Puasa Ramadhan Dengan Pilihan. Pilihannya adalah antara berpuasa, atau jika tidak bisa berpuasa maka memberikan makan fakir miskin. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

…وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ…

“…Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin…” (QS. Al-Baqarah[2]: 184)

Kedua

Tingkatan yang kedua ini sangat berat. Yaitu ketika seesorang berpuasa dan telah datang waktu berbuka namun dia tidur, maka pada waktu itu haram dia untuk makan. Sehingga bagi sahabat yang belum sempat berbuka puasa dan dia ketiduran, maka dia harus berpuasa terus selama 24 jam. Tentu ini yang sangat berat sekali. Dan ini adalah sebagai ujian bagi para sahabat akan keimanan-keimanan mereka.